Akhirnya Inter Milan datang ke Indonesia! jeritan dalam hati ketika membaca berita rencana kedatangan Javier Zanetti cs ke tanah air, serasa tak percaya langsung klik www.inter.it dan ternyata informasi ini benar adanya, sudah terpampang pemberitahuan resmi dari official web Inter Milan FC tentang kabar ini. Ada 2 pertandingan yang akan dilakoni di Indonesia, tgl 24 Mei vs Indonesia U-23 dan tgl 26 Mei vs Indonesia All Star. Hanya ada satu tekad : Dengan izin Alloh Swt, aku ingin berada di sana, di GBK Senayan utk melihat langsung Il Capitano Zanetti, Esteban "Chu-chu" Cambiasso, dan pahlawan pahlawan biru-hitam lainnya.
Selanjutnya cari tiket, dimana mencarinya ternyata tak mudah, beberapa fan-base Inter Milan di Indonesia menyediakan tiket namun prioritas pertama mereka adalah untuk anggota/member dari komunitas mereka yg notabene dilihat dari nomor kartu anggota klub dsb, karena saya belum pernah mendaftar ke fan base itu maka peluangku tipis, untungnya tak berapa lama ada kabar rajakarcis.com juga menjual tiket segera booking tiket dari situ dan dapat. Yeah!
Berhubung pekerjaan juga padat, pertandingan yang paling memungkinkan utk kuhadiri adalah yg hari sabtu, 26 mei 2012, izin cuti baru dikasi H-7 wahh nyaris saja itu didapat dengan mengeluarkan berbagai stok alasan hehe.
Berikutnya adalah mencari tiket pesawat medan-jakarta-medan karena senin esoknya sudah harus masuk kerja terbayang situasi seperti ini : berangkat dari medan sabtu pagi jam 10, sampai di soekarno-hatta jam 12 tengah hari, transportasi ke GBK via damri bandara plus menunggu damri nya makan waktu 1 jam, urusan makan, solat dan keliling-keliling ke booth Inter Village di sekitar Senayan plus foto-foto bareng trofi Champions League yg kabarnya turut diboyong ke Jakarta akan makan waktu dari pukul 1 hingga 4 sore, kemudian masuk stadion pukul 5 utk dapetin tempat yg bagus didalam GBK, berhubung tiket yg dipegang adalah tiketnya orang-orang massal kategori III belakang gawang tapi bukan di Curva Nord nya, kemudian setelah pertandingan kira-kira keluar dari GBK pukul 9 malam, makan, urusan menginap dimana akan dipikirkan belakangan, dan harus kembali ke bandara soetta pukul 3 pagi untuk mengejar pesawat pertama ke medan yg take-off pukul 4 pagi jadi minggu paginya sudah kembali berada di medan. Sebuah rencana yg singkat, padat, dan mantap!
Problem berikutnya ketika mendapat pemberitahuan dari rajakarcis bahwa tiket yg sudah dipesan harus ditukarkan dengan cara menunjukkan fotocopy KTP plus bukti yg bisa di print dari situsnya utk kemudian harus hadir di loket rajakarcis di GBK utk ditukarkan sendiri oleh pembeli. Bingung, bagaimana caranya aku hadir disana sementara aku baru berangkat ke Jakarta hari sabtunya. Untungnya aku juga bergabung di situs komunitas www.thecrowdvoice.com atau disingkat TCV disana kuhubungi seorang interista sejati ber-nickname pempoii yg kebetulan berdomisili di Jakarta, syukur beliau bersedia membantu, urusan administrasi tiket pun beres. Mauliate Godang om!
Dan Inter Week pun dimulai, dimulai dengan mendaratnya Inter Milan di Jakarta, sambutan meriah oleh Interista di pintu kedatangan terminal bandara sudah membuatku merinding, satu demi satu berita tentang kegiatan Inter Milan kuikuti, termasuk pertandingan perdana di tgl 24 mei, Indonesia U-23 vs Inter Milan yg kusaksikan lewat layar kaca, wuahh..sangat meriah suasana stadionnya dan insya Alloh aku akan berada disana 26 Mei 2012.
Sabtu, 26 Mei pun tiba. Dengan bermodalkan kaos bertema Inter yg melekat di badan dan segepok uang utk kebutuhan selama di GBK aku berangkat dari bandara Polonia, Medan. Didalam pesawat bertemu dengan seorang Interista yg juga menuju kesana, mudah mengenalinya, dia memakai jersey inter lengkap dgn syal nya, segera obrolan hangat terjadi, baru tau si kawan ini ternyata memegang tiket kelas VIP yg 500-ribuan wah ckckc beruntungnya dia, karena dapat jatah dan potongan harga dari instansi perbankan tempatnya bekerja yg turut menjadi sponsor kedatangan Inter ini katanya.
Sempat khawatir karena pesawat yg kami naiki berangkatnya sedikit terlambat, sehingga baru mendarat di soetta sekitar pukul 1 siang, urusan menunggu damri yang melewati senayan ternyata lebih lama dari yang dibayangkan, masih dengan teman sepesawat kami sabar menunggu damri yg dimaksud, setiap damri yg lewat diperhatikan dengan seksama sambil berharap cemas bahwa semoga damri itu damri yg kami tunggu, sembari menunggu sesekali mengobrol dengan bbrp orang yg memperhatikan kami dan sedikit terheran-heran kenapa rela jauh-jauh datang ke Jakarta cuma mau liat pertandingan bola yg sebenarnya bisa disaksikan di TV. Yeah,,kami cinta Inter, kami cinta Indonesia, kami ingin hadir langsung disana utk bertemu tim idola, menyaksikannya langsung, bernyanyi bersama, nge-chant bersama, semua karena cinta :D
Tiba di senayan suasana sudah sangat riuh, orang-orang dengan dominasi jersey biru-hitam berseliweran lalu lalang, perut yg lapar harus diisi dulu, kami sepakat makan di restoran siap saji di kawasan Ratu Plaza sembari menunggu Chaqtie member TCV juga yg harus direpotkan perubahan rencana semula yg awalnya janjian bertemu di blok m xixixi..
Selesai urusan perut dan berkopdar sebentar dengan Chaqtie, jam sudah hampir menunjukkan pukul 4, beberapa booth yg tadinya ada dalam rencana untuk dikunjungi ternyata sudah tutup, disini juga aku bertemu dengan pempoii dan gg_adict yang juga member TCV utk sama-sama masuk ke stadion, namun ternyata tiket yg gg_adict pegang beda posisi duduknya dengan tiket milikku dan pempoii yang berarti beda juga pintu masuknya. Tidak mungkin membiarkan cewe sendirian tanpa ditemani oleh seorangpun dari kami, keputusan langsung diambil, tiket ku utk gg_adict sehingga dia bisa masuk bareng pempoii sementara aku masuk lewat pintu terpisah dari keduanya. Ternyata itu menjadi keuntungan tersendiri buatku :D
Setelah masuk kedalam GBK lewat pintu yg berbeda dan masuk ke tribun penonton baru aku tersadar, yeah! ternyata tiket ini membawaku ke tribun Curva Nord GBK, tempat yg paling riuh di stadion, tempat berkumpulnya anggota Inter Club Indonesia official fan-base Inter Milan di Indonesia. Woow..luar biasa! lautan biru hitam dengan beragam macam spanduk yg terpasang distadion keliatan disini, bendera biru hitam dan merah putih berkibar-kibar, suasananya bising riuh dengan chant chant khas Inter, yg kukenal seperti chant Pazza Inter Amala, C'e Solo Inter, chant utk Il Capitano Zanetti, Cambiasso, bahkan hingga chant utk Stramaccioni dan tentu saja tidak ketinggalan chant khusus untuk AC Milan dan Juventus, "kawan dekat" kami.
Ditengah keriuhan sambil foto foto dan merekam aksi para Ultras Curva Nord nya GBK, disekeliling dinding tribun berjejer spanduk dan banner yg dipasang oleh perwakilan interisti seluruh indonesia yang turut hadir di GBK, sekilas terlihat spanduk dari Interisti Aceh, Medan, dsb hingga nama kota yang baru kali itu aku dengar seperti Interisti Tomohon :D
Suasana pertandingannya mungkin sudah banyak yang menceritakan, tak perlu diberi tahu bagaimana histerisnya curva nord ketika Il Capitano menghampiri tribun itu atau kegalauan para penonton yang bersorak baik ketika Inter maupun timnas mencetak gol. Oya, di babak kedua aku keluar dari tribun curva nord utk kemudian bergabung dengan pempoii dan gg_adict.
Ketika pertandingan berakhir, dan semua penonton sudah keluar dari stadion, berdua dgn pempoii dan gg_adict kami sempatkan untuk makan malam, pilihannya ada banyak pedagang makanan yg membuka lapak malam itu, berjalan dan terus berjalan akhirnya pilihan jatuh ke penjual nasi goreng yg mangkal didepan masjid Al-Bina masih didalam kompleks senayan.
Malam semakin larut, ketiga piring telah kosong dan selesai berpamitan dengan kedua TCVer yang kembali ke ruumahnya masing-masing baru teringat hendak menginap dimana malam ini. Sebenarnya ada beberapa rumah sanak saudara yg bisa dikunjungi tapi menngingat sudah terlalu larut jam 10 malam akhirnya ku melirik ke dalam masjid Al-Bina dan teringat belum ibadah isya maka dengan mantap kaki ini melangkah kesana dan wow ternyata ada cukup banyak interisti yang sedang beristirahat maupun menunaikan ibadah disana, selesai isya sembari ngobrol ngobrol ringan dengan sekian interisti yang juga sedang berada disana baru ku tau ternyata kebanyakan mereka adalah interisti luar jakarta yang sedang menumpang dimesjid melepas lelah setelah nonton di GBK sambil menunggu pagi utk melanjutkan perjalanan kembali ke daerah masing-masing, tercatat ada yang kembali via kereta api, bus, dll....asal macam daerah pun beragam ada yang dari Bandung, Semarang, Jogja, dll wah kami semua senasib rupanya, sama-sama nekad ke jakarta untuk menonton Inter tapi tidak punya cukup budget untuk menyewa hotel atau penginapan dan tidak kepikiran untuk menginap dimana pasca pertandingan.
Ngobrol-ngobrol ringan itupun berakhir ketika waktu menunjukkan pukul 3 dinihari dan aku harus segera ke soekarno-hatta, setelah pamit sambil mendoakan keselamatan agar sampai di tujuan masing-masing aku berangkat keluar kompleks mesjid dan tak susah menemukan taksi yang masih beroperasi jam segitu di Jakarta. Sampai di Bandara setelah check-in dan urusan lainnya sambil merebahkan badan di jejeran kursi ruang tunggu bandara yang masih sepi itu tak disangka bertemu kembali dengan sesama Interisti teman satu pesawat sewaktu berangkat tadi pagi, ternyata jadwal pulang kami sama, kembali obrolan hangat terjadi dengan bangganya dia menceritakan nikmatnya suasana nonton dari tribun VIP dengan pandangan leluasa dan lebih jelas ke sudut lapangan tak lupa si kawan itu memperlihatkan foto dirinya bareng regina si finalis indonesia idol dan finalis satunya lagi -lupa namanya- yang juga nonton di tribun yg sama. Sementara kuceritakan antusiasme dan riuh ramainya suasana nonton bareng ultras Interisti Iindonesia di Curva Nord GBK.
Didalam pesawat kami bertemu lagi dgn beberapa Interista yg juga menuju medan dengan pesawat yang sama dan terus terang iri dengan mereka yang tiba beberapa hari sebelum pertandingan dan punya koleksi foto bareng pemain, trofi, dan segala pernak pernik khas inter sebagai cenderamata untuk dibawa pulang, Sementara yang bisa kubawa pulang hanyalah beberapa jepretan foto diatas serta cerita ini :D
Forza Inter!
Selanjutnya cari tiket, dimana mencarinya ternyata tak mudah, beberapa fan-base Inter Milan di Indonesia menyediakan tiket namun prioritas pertama mereka adalah untuk anggota/member dari komunitas mereka yg notabene dilihat dari nomor kartu anggota klub dsb, karena saya belum pernah mendaftar ke fan base itu maka peluangku tipis, untungnya tak berapa lama ada kabar rajakarcis.com juga menjual tiket segera booking tiket dari situ dan dapat. Yeah!
Berhubung pekerjaan juga padat, pertandingan yang paling memungkinkan utk kuhadiri adalah yg hari sabtu, 26 mei 2012, izin cuti baru dikasi H-7 wahh nyaris saja itu didapat dengan mengeluarkan berbagai stok alasan hehe.
Berikutnya adalah mencari tiket pesawat medan-jakarta-medan karena senin esoknya sudah harus masuk kerja terbayang situasi seperti ini : berangkat dari medan sabtu pagi jam 10, sampai di soekarno-hatta jam 12 tengah hari, transportasi ke GBK via damri bandara plus menunggu damri nya makan waktu 1 jam, urusan makan, solat dan keliling-keliling ke booth Inter Village di sekitar Senayan plus foto-foto bareng trofi Champions League yg kabarnya turut diboyong ke Jakarta akan makan waktu dari pukul 1 hingga 4 sore, kemudian masuk stadion pukul 5 utk dapetin tempat yg bagus didalam GBK, berhubung tiket yg dipegang adalah tiketnya orang-orang massal kategori III belakang gawang tapi bukan di Curva Nord nya, kemudian setelah pertandingan kira-kira keluar dari GBK pukul 9 malam, makan, urusan menginap dimana akan dipikirkan belakangan, dan harus kembali ke bandara soetta pukul 3 pagi untuk mengejar pesawat pertama ke medan yg take-off pukul 4 pagi jadi minggu paginya sudah kembali berada di medan. Sebuah rencana yg singkat, padat, dan mantap!
Problem berikutnya ketika mendapat pemberitahuan dari rajakarcis bahwa tiket yg sudah dipesan harus ditukarkan dengan cara menunjukkan fotocopy KTP plus bukti yg bisa di print dari situsnya utk kemudian harus hadir di loket rajakarcis di GBK utk ditukarkan sendiri oleh pembeli. Bingung, bagaimana caranya aku hadir disana sementara aku baru berangkat ke Jakarta hari sabtunya. Untungnya aku juga bergabung di situs komunitas www.thecrowdvoice.com atau disingkat TCV disana kuhubungi seorang interista sejati ber-nickname pempoii yg kebetulan berdomisili di Jakarta, syukur beliau bersedia membantu, urusan administrasi tiket pun beres. Mauliate Godang om!
Dan Inter Week pun dimulai, dimulai dengan mendaratnya Inter Milan di Jakarta, sambutan meriah oleh Interista di pintu kedatangan terminal bandara sudah membuatku merinding, satu demi satu berita tentang kegiatan Inter Milan kuikuti, termasuk pertandingan perdana di tgl 24 mei, Indonesia U-23 vs Inter Milan yg kusaksikan lewat layar kaca, wuahh..sangat meriah suasana stadionnya dan insya Alloh aku akan berada disana 26 Mei 2012.
Sabtu, 26 Mei pun tiba. Dengan bermodalkan kaos bertema Inter yg melekat di badan dan segepok uang utk kebutuhan selama di GBK aku berangkat dari bandara Polonia, Medan. Didalam pesawat bertemu dengan seorang Interista yg juga menuju kesana, mudah mengenalinya, dia memakai jersey inter lengkap dgn syal nya, segera obrolan hangat terjadi, baru tau si kawan ini ternyata memegang tiket kelas VIP yg 500-ribuan wah ckckc beruntungnya dia, karena dapat jatah dan potongan harga dari instansi perbankan tempatnya bekerja yg turut menjadi sponsor kedatangan Inter ini katanya.
Sempat khawatir karena pesawat yg kami naiki berangkatnya sedikit terlambat, sehingga baru mendarat di soetta sekitar pukul 1 siang, urusan menunggu damri yang melewati senayan ternyata lebih lama dari yang dibayangkan, masih dengan teman sepesawat kami sabar menunggu damri yg dimaksud, setiap damri yg lewat diperhatikan dengan seksama sambil berharap cemas bahwa semoga damri itu damri yg kami tunggu, sembari menunggu sesekali mengobrol dengan bbrp orang yg memperhatikan kami dan sedikit terheran-heran kenapa rela jauh-jauh datang ke Jakarta cuma mau liat pertandingan bola yg sebenarnya bisa disaksikan di TV. Yeah,,kami cinta Inter, kami cinta Indonesia, kami ingin hadir langsung disana utk bertemu tim idola, menyaksikannya langsung, bernyanyi bersama, nge-chant bersama, semua karena cinta :D
Tiba di senayan suasana sudah sangat riuh, orang-orang dengan dominasi jersey biru-hitam berseliweran lalu lalang, perut yg lapar harus diisi dulu, kami sepakat makan di restoran siap saji di kawasan Ratu Plaza sembari menunggu Chaqtie member TCV juga yg harus direpotkan perubahan rencana semula yg awalnya janjian bertemu di blok m xixixi..
Selesai urusan perut dan berkopdar sebentar dengan Chaqtie, jam sudah hampir menunjukkan pukul 4, beberapa booth yg tadinya ada dalam rencana untuk dikunjungi ternyata sudah tutup, disini juga aku bertemu dengan pempoii dan gg_adict yang juga member TCV utk sama-sama masuk ke stadion, namun ternyata tiket yg gg_adict pegang beda posisi duduknya dengan tiket milikku dan pempoii yang berarti beda juga pintu masuknya. Tidak mungkin membiarkan cewe sendirian tanpa ditemani oleh seorangpun dari kami, keputusan langsung diambil, tiket ku utk gg_adict sehingga dia bisa masuk bareng pempoii sementara aku masuk lewat pintu terpisah dari keduanya. Ternyata itu menjadi keuntungan tersendiri buatku :D
Setelah masuk kedalam GBK lewat pintu yg berbeda dan masuk ke tribun penonton baru aku tersadar, yeah! ternyata tiket ini membawaku ke tribun Curva Nord GBK, tempat yg paling riuh di stadion, tempat berkumpulnya anggota Inter Club Indonesia official fan-base Inter Milan di Indonesia. Woow..luar biasa! lautan biru hitam dengan beragam macam spanduk yg terpasang distadion keliatan disini, bendera biru hitam dan merah putih berkibar-kibar, suasananya bising riuh dengan chant chant khas Inter, yg kukenal seperti chant Pazza Inter Amala, C'e Solo Inter, chant utk Il Capitano Zanetti, Cambiasso, bahkan hingga chant utk Stramaccioni dan tentu saja tidak ketinggalan chant khusus untuk AC Milan dan Juventus, "kawan dekat" kami.
Ditengah keriuhan sambil foto foto dan merekam aksi para Ultras Curva Nord nya GBK, disekeliling dinding tribun berjejer spanduk dan banner yg dipasang oleh perwakilan interisti seluruh indonesia yang turut hadir di GBK, sekilas terlihat spanduk dari Interisti Aceh, Medan, dsb hingga nama kota yang baru kali itu aku dengar seperti Interisti Tomohon :D
Suasana pertandingannya mungkin sudah banyak yang menceritakan, tak perlu diberi tahu bagaimana histerisnya curva nord ketika Il Capitano menghampiri tribun itu atau kegalauan para penonton yang bersorak baik ketika Inter maupun timnas mencetak gol. Oya, di babak kedua aku keluar dari tribun curva nord utk kemudian bergabung dengan pempoii dan gg_adict.
Ketika pertandingan berakhir, dan semua penonton sudah keluar dari stadion, berdua dgn pempoii dan gg_adict kami sempatkan untuk makan malam, pilihannya ada banyak pedagang makanan yg membuka lapak malam itu, berjalan dan terus berjalan akhirnya pilihan jatuh ke penjual nasi goreng yg mangkal didepan masjid Al-Bina masih didalam kompleks senayan.
Malam semakin larut, ketiga piring telah kosong dan selesai berpamitan dengan kedua TCVer yang kembali ke ruumahnya masing-masing baru teringat hendak menginap dimana malam ini. Sebenarnya ada beberapa rumah sanak saudara yg bisa dikunjungi tapi menngingat sudah terlalu larut jam 10 malam akhirnya ku melirik ke dalam masjid Al-Bina dan teringat belum ibadah isya maka dengan mantap kaki ini melangkah kesana dan wow ternyata ada cukup banyak interisti yang sedang beristirahat maupun menunaikan ibadah disana, selesai isya sembari ngobrol ngobrol ringan dengan sekian interisti yang juga sedang berada disana baru ku tau ternyata kebanyakan mereka adalah interisti luar jakarta yang sedang menumpang dimesjid melepas lelah setelah nonton di GBK sambil menunggu pagi utk melanjutkan perjalanan kembali ke daerah masing-masing, tercatat ada yang kembali via kereta api, bus, dll....asal macam daerah pun beragam ada yang dari Bandung, Semarang, Jogja, dll wah kami semua senasib rupanya, sama-sama nekad ke jakarta untuk menonton Inter tapi tidak punya cukup budget untuk menyewa hotel atau penginapan dan tidak kepikiran untuk menginap dimana pasca pertandingan.
Ngobrol-ngobrol ringan itupun berakhir ketika waktu menunjukkan pukul 3 dinihari dan aku harus segera ke soekarno-hatta, setelah pamit sambil mendoakan keselamatan agar sampai di tujuan masing-masing aku berangkat keluar kompleks mesjid dan tak susah menemukan taksi yang masih beroperasi jam segitu di Jakarta. Sampai di Bandara setelah check-in dan urusan lainnya sambil merebahkan badan di jejeran kursi ruang tunggu bandara yang masih sepi itu tak disangka bertemu kembali dengan sesama Interisti teman satu pesawat sewaktu berangkat tadi pagi, ternyata jadwal pulang kami sama, kembali obrolan hangat terjadi dengan bangganya dia menceritakan nikmatnya suasana nonton dari tribun VIP dengan pandangan leluasa dan lebih jelas ke sudut lapangan tak lupa si kawan itu memperlihatkan foto dirinya bareng regina si finalis indonesia idol dan finalis satunya lagi -lupa namanya- yang juga nonton di tribun yg sama. Sementara kuceritakan antusiasme dan riuh ramainya suasana nonton bareng ultras Interisti Iindonesia di Curva Nord GBK.
Didalam pesawat kami bertemu lagi dgn beberapa Interista yg juga menuju medan dengan pesawat yang sama dan terus terang iri dengan mereka yang tiba beberapa hari sebelum pertandingan dan punya koleksi foto bareng pemain, trofi, dan segala pernak pernik khas inter sebagai cenderamata untuk dibawa pulang, Sementara yang bisa kubawa pulang hanyalah beberapa jepretan foto diatas serta cerita ini :D
Forza Inter!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar