BSA singkatan dari Birmingham Small Army alias nama pabrikan yang memproduksi motor-motor ini. Konon dulunya motor ini dibawa ke Indonesia oleh tentara Sekutu sebagai salah satu kendaraan patroli nya. Namun ketika selesai masa pendudukan motor ini tak sempat terbawa dan ditinggalkan begitu saja di Indonesia.
Adalah karena kekuatan dan kemudahan modifikasi membuat motor ini terdampar di Siantar dan digandengkan dengan becak yang cukup kuat untuk berseliweran di kota yang memiliki demografi perbukitan ini.
Gambar-gambar yang dijepret diatas diamnbil dari garasi Erizal Ginting, tokoh asli Siantar yang sekarang menjadi ketua BOMS (BSA Owner Motorcycle Siantar) alias perkumpulan para pemilik motor BSA Siantar. Siapapun bisa berkunjung ke rumahnya untuk melihat-lihat atau bahkan jika tertarik membeli koleksinya. Apalagi jika kamu anak motor atau penggemar motor antik pasti lebih mudah dan lebih nyambung mengobrol dengan beliau.
Visi BOMS adalah melestarikan motor BSA dan sekaligus memperjuangkan becak BSA sebagai kendaraan wajib untuk wisata di sekitar Kota Siantar. Kecintaannya kepada motor BSA terbukti dari banyaknya koleksi BSA yg dipunyai dari berbagai macam type dan tahun pembuatan. Tak jarang pula jika ada abang becak BSA yang kesusahan keuangan dan hendak menjual becanya kepada beliau asal masih dalam harga wajar pasti dibelinya.
Kini jumlah becak BSA semakin berkurang dan digantikan motor modern sehingga dikhawatirkan identitas BSA sebagai bagian budaya kota Siantar akan punah suatu saat. Namun kota Siantar sampai sekarang masih memegang rekor sebagai kota yang memiliki paling banyak motor BSA diseluruh dunia! ya, karena pabrikan BSA di Inggris sono sudah tutup sehingga tidak ada lagi produksi motor ini.
Jika berkunjung ke Siantar, sempatkanlah dirimu menaiki beca bermotor gede nan antik ini dijamin ada sensasi berbeda yang kamu rasakan :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar